Mahalnya Biaya Pengembangan Vaksin Covid-19 Butuh Bantuan Semua Elemen

Mahalnya Biaya Pengembangan Vaksin Covid-19 Butuh Bantuan Semua Elemen

Pengembangan obat dan vaksin untuk mengendalikan penularan Covid-19 terus diteliti oleh para peneliti. Tapi tentu tak semudah itu, butuh biaya dan waktu yang lama. Sementara jumlah pasien baru terus melaju.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 70 negara bergabung dengan mereka untuk uji coba penelitian perawatan efektif. Setidaknya, lebih dari 60 tim terpisah di sekitar selusin negara terlibat dalam pengembangkan vaksin Coronavirus.

Terdiri dari perusahaan farmasi besar, perusahaan bioteknologi, lembaga yang dikelola pemerintah dan universitas. Mulai dari Universitas Queensland ke Johnson & Johnson dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. Maka diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga bisnis untuk bahu membahu dalam pengembangan vaksin.

Terkait masalah biaya yang mahal, diakui ahli vaksinasi dan profesor dari Oxford Inggris Sarah Gilbert seperti dilansir dari laman AsiaOne. Selama berbulan-bulan, ahli vaksinasi dan profesor dari Oxford Inggris Sarah Gilbert telah berpacu dengan waktu. Bekerja tujuh hari seminggu untuk mengembangkan vaksin untuk virus Korona.

Gilbert dan rekan-rekan peneliti di Universitas Oxford menghadapi segudang tantangan teknis dan potensi komplikasi dalam upaya mereka untuk mengalahkan virus yang merenggut nyawa dan melumpuhkan ekonomi di seluruh dunia. Namun, satu lagi kendala duniawi yang membayangi mereka semua yaitu uang.

Gilbert, seorang profesor di Oxford’s Jenner Institute & Nuffield Department of Clinical Medicine, memperkirakan timnya membutuhkan hingga 100 juta Poundsterling atau setara 180 juta Dolar Singapura agar berhasil dalam tujuan mereka mengembangkan vaksin.

Terkait pengembangak vaksin Covid-19, di Indonesia, penerbit Erlangga bersama Univeristas Airlangga (UNAIR), Surabaya, dan Tim Penelitian Covid-19 Sumatera Utara ikut mendukung peneliti dalam mengembangkan vaksin Covid-19.

Dukungan tak hanya untuk kampus tapi juga lembaga lain yang melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19. Harapannya agar vaksin Covid-19 dapat segera ditemukan.

“Ini peran bersama semua elemen masyarakat untuk bersama memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Assistant Managing Director Penerbit Erlangga Rikki L. Tobing kepada wartawan, Selasa (21/4).

Selain APD, tenaga medis juga membutuhkan, vitamin, susu, dan snack sehat, sehingga daya tahan tubuh mereka juga tetap terjaga. Rektor Unair Prof. M. Nasih menerima berbagai dukungan tersebut untuk pengembangan vaksin.

“Pengembangan vaksin terus dilakukan,” jelasnya.

Sumber: https://www.jawapos.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *