Pendidikan • Umum • Agama • Resensi • Kegiatan Sekolahku • Kompetisi • CSR • Acara Akan Datang • Liputan Acara • stillalice • SOCIOPRENEUR • layananun • quote • audio2016 • ksn • teropong2016 • Kontes Groufie Ramadhan |
KEGIATAN anak usia 0-2 tahun terdiri atas usia 0-6 bulan yang mengurai sejak usia 2 bulan, anak mulai menggerakkan tangan dan kaki secara aktif. Menoleh kepala ke kanan dan ke kiri serta sudah dapat bereaksi terhadap bunti dan mulai bersuara. Sejak usia 4 bulan, anak sudah mulai bisa menegakkan kepala ketika didudukkan serta tengkurap dan terlentang sendiri.
Sejak usia 6 bulan, anak sudah mulau bisa duduk tanpa berpegangan serta bisa meraih dan menggapai benda-benda didekatnya. Ketika dipanggil, anak juga sudah mulai menoleh ke arah suara. Berikan makanan tambahan, seperti buah, biscuit, dan bubur susu. Orang yang paling memahami anak anda adalah anda sendiri, bukan dokter atau orang lain.
Di usia 6-9 bulan, sebaiknya anda sensitive terhadap tingkah laku anak. Berilah makanan pendamping selain ASI. Pada usia ini semestinya sudah dapat meraih benda dengan tangan, bahkan, sebagaian anak ada yang sudah dapat berdiri berpegangan dan menjepit benda dengan tangannya.
Usia 6 bulan adalah usia yang baik untuk mengajarkan anak berenang. Bila anak menangis, anggaplah ia sedang berolahraga. Menangis keras ada baiknya juga karena dapat menguatkan paru-paru. Orang tua tidak perlu khawatir jika anak tidak bisa melakukan sesuatu yang biasa dilakukan anak seumurnya.
Usia 9-12 bulan semestinya sudah mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan, bahkan sebagaian anak sudah mampu berjalan. Ajak anak bersosialisasi dengan orang lain di luar anggota keluarga. Anak harus diajarkan mandiri sesuai dengan usia perkembangannya.
Pada usia 1-2 tahun, anak mulai sering mengunyah karena gigi pertamanya mulau tumbuh. Pada dasarnya, anak akan belajar dari pengalamannya. Orang tua perlu memberikan stimulant untuk berbagai perkembangan anak. Sempatkan juga berjalan-jalan bersama anak di taman. Ajari anak untuk mandiri hingga bila anda mengetahui bahwa anak mulai memahami hal-hal yang dilakukannya. Ini adalah saatnya menerapkan peraturan kepada anak.
Selanjutnya mengupas kegiatan anak usia 2-4 tahun. Selain melatih kemampuan otak anak. Anda juga dapat melibatkan anak. Latih fisik anak dengan berbagai permainan menyenangkan sekaligus dapat melatih keterampilan sosial anak.
Ajak anak makan berbagai makanan keluarga serta anda harus selalu menemukan cara unik membangkitkan selera makan anak.
Mengajari anak dengan menyenandungkan lagu atau nasyid anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan mengingat, mengembangkan pola ritme musik dalam kepala anak, serta meningkatkan kepekaannya terhadap nada.
Anak-anak yang sering dibacakan cerita cenderung menjadi pembaca yang baik. Ajaklah anak berkreasi dengan membuat permainan yang bagus dan murah. Ini jelas akan mengembangkan imajinasi anak. Pada usia ini juga, anda dapat mengenalkan matematika, ilmu pengetahuan dari lingkungan, melakukan kegiatan di luar ruangan, melakukan kegiatan keluarga serta mengamalkan nilai-nilai keagamaan.
Kemudian di kegiatan anak usia 4-6 tahun, melatih kemampuan otak anak dengan permainan. Mengajak anak untuk mencintai lingkungan, dimulai dari berkebun. Tunjukkan dan ajarkan pada anak kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dimana pun ia berada. Kegiatan di usia ini tidak begitu berbeda dengan kegiatan di usia 3-4 tahun.
Di buku ini juga membahas kegiatan anak usia 6-8 tahub, 8-10 tahun dan diakhiri kegiatan anak usia 10-12 tahun.
Judul : Kegiatan Mengisi Waktu Bersama Anak
Penulis : Prof. DR. H. Irwan Prayitno
Penerbit : Esensi
Terbit : 2019
Tebal : VI + 90 halaman
Sumber : Harian Fajar Makassar
Most Read Articles |
PT. PENERBIT ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarta Timur 13740
Telp. (021) 871 7006
Fax. (021) 877 946 09
Whatsapp. 08191-1500-885
Hotline. 1500-885