Pendidikan • Umum • Agama • Resensi • Kegiatan Sekolahku • Kompetisi • CSR • Acara Akan Datang • Liputan Acara • stillalice • SOCIOPRENEUR • layananun • quote • audio2016 • ksn • teropong2016 • Kontes Groufie Ramadhan |
Thursday, 28 May 2020 15:11
Virus penyakit bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak Apalagi, Indonesia kini tengah memasuki musim hujan. Biasanya pilek, diare, hingga tifus menjadi penyakit yang rentan menyerang anak.
Bahkan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan tahun 2020 diprediksi jatuh pada Februari-Maret. Prediksi ini akan dialami di sejumlah wilayah Indonesia.
Sehingga, tak heran pula jika banyak orang yang mulai menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit yang sering muncul saat musim hujan tiba. Tapi lain berbeda bagi si Kecil, sebab melihat hujan turun justru membuatnya tertarik untuk bermain air hujan.
Meski begitu, kita sebagai orang tua wajib selalu mengawasi anak-anak kita agar terhindar dari segala macam bahaya, termasuk bahaya sakit disaat musim hujab tiba.
Lantas apa saja sih penyakit yang yang mengintai anak saat musim hujan?
DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dapat berkembang biak di air tergenang, yang banyak ditemukan saat musim hujan tiba. Gejala utama dari penyakit DBD adalah demam yang mendadak tinggi, hingga bisa mencapai 40? dan terjadi di malam hari, dan disertai gejala lainnya.
Gastroenteritis merupakan penyakit yang menyerang saluran cerna dan dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit ataupun jamur. Gejala yang sering dialami adalah diare, demam, nyeri perut, sakit kepala, nafsu makan tidak ada atau berkurang, lemah, mual, muntah, mialgia (nyeri otot), hingga rewel dan gelisah.
Pada saat musim hujan, anak banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan sehingga akan lebih mudah tertular virus influenza dari orang lain.
Influenza atau common cold (pilek, selesma) adalah suatu reaksi peradangan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejalanya antara lain demam, pilek, batuk, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorokan dan nyeri kepala. Karena disebabkan oleh infeksi virus, influenza tergolong dalam penyakit kategori self limiting disease, yakni penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira. Biasanya disebarkan melalui hewan seperti tikus, sapi, babi, dan anjing. Di antara hewan-hewan tersebut, tikus menjadi penyebab paling umum dan harus lebih diwaspadai. Saat musim hujan, air hujan yang tergenang rentan untuk terkontaminasi oleh urine tikus.
Demam tifoid atau secara awam disebut penyakit tifus atau lebih sering disebut tipes, merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang ditularkan lewat makanan. Gejalanya bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nafsu makan dan nyeri perut. Terkadang penderita bisa merasakan nyeri ketika berkemih, batuk, serta perdarahan dari hidung.
Most Read Articles |
PT. PENERBIT ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarta Timur 13740
Telp. (021) 871 7006
Fax. (021) 877 946 09
Whatsapp. 08191-1500-885
Hotline. 1500-885