Written by Nur Riani Saturday, 17 October 2015 08:58
Lulus dari menengah atas maupun kejuruan merupakan kebahagiaan yang dinantikan. Apalagi mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, Alhamdulillah dan luar biasa sekali bangganya. Yaa, status baru akan disandang, yaitu mahasiswa. Setingkat lebih atas dari kata siswa, dimana kita sedikit merasakan rasa “bebas”, walaupun pada kenyataannya juga sama saja, penuh dengan kesibukan. Namun, kesibukan yang akan dilalui sarat dengan pengalaman baru hal baru.
Sebuah rejeki yang patut disyukuri, setelah menyelesaikan pendidikan di menengah kejuruan saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Tahun 2010 saya resmi menyandang status sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Status baru, semangat baru, yaa itulah sebuah kalimat penyemangat yang senantiasa saya ucapkan ketika mulai perkuliahan hari pertama.
Bertemu dengan teman baru memberikan efek cemas. Awalnya malu-malu, namun lama kelamaan akhirnya terbiasa juga. Yaa, jelas saja awal bertemu nampak malu-malu, secara kita belum pernah kenal, apalagi latar budaya dan bahasa kita juga berbeda. Perbedaan itulah yang membuat kita semankin dekat dan saling memahami. Satu bulan pertama kita sudah melakukan ritual yang namanya jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Yogya. Selanjutnya, sering main ke kos teman satu persatu, mengerjakan tugas di perpustakaan, hingga akhirnya percaya dengan teman dan menceritakan hal yang berbau pribadi. Sound good J.
Pada akhirnya saya mengakhiri status saya sebagai mahasiswa pada 22 Oktober 2014, Alhamdulillah akhirnya saya pendadaran juga. Kita sering mengistilahkan pendadaran dengan kata “penceplokan”, hhhe. Desember 2014, saya bisa merasakan memakai toga, luar biasa sekali rasannya. Keinginan untuk terus menuntut ilmu kemudian membawa saya memperbaharui status menjadi mahasiswa lagi. Mahasiswa part II katanya. Puji syukur saya bisa merasakan menjadi mahasiswa baru strata dua di kampus yang sama. Tanggal 19 November 2015 menjadi kuliah perdana saya.
Amazing, pada perkuliahan pertama saya bertemu dengan teman-teman yang begitu luar biasa. Ada yang seumuran ada juga yang jauh lebih tua, yaa sekitar 15-20 tahun perbedaan umurnya. Hal inilah yang membuat kita tidak merasa canggung. Saat perkuliahan pertama kita langsung bisa melebur jadi satu. Padahal teman sekelas banyak yang jauh makan asam garam, namun mereka dengan rendah hatinya membagikan segala ilmunya kepada kami yang masih muda-muda, minim pengalaman. Serasa tidak ada batasan umur diantara kami. Tetapi, bagaimanapun juga saya tetap menaruh rasa hormat kepada beliau-beliau yang lebih senior daripada saya. Mulai pekan ketiga pekuliahan, keakraban yang terjadi semakin hangat. Ketika kuliah kita secara bergantian membawa bekal untuk makan siang. Disela perkuliahan pun, banyak cerita yang teman-teman bagikan.
Teruntuk teman-teman S2 saya, tetap semangat dalam menjalani perkuliahan walaupun sebenarnya banyak kewajiban yang harus dikerjakan. Apalagi yang domisilinya jauh dari Yogya, bahkan ada yang sedang hamil. Be the best and being a good librarian.
Oleh: Nur Riani
Most Read Articles |
PT. PENERBIT ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarta Timur 13740
Telp. (021) 871 7006
Fax. (021) 877 946 09
Whatsapp. 08191-1500-885
Hotline. 1500-885