BLUE GREY RED

      

Error
  • There is no category chosen or category doesn't contain any items

Setop Bully Dong! Ini Buku Panduan Antibullying

PDFPrintE-mail

Setop Bully Dong! Ini Buku Panduan Antibullying

Jakarta - Kasus bullying marak terjadi beberapa tahun terakhir di Indonesia. Kasus yang kerap terjadi di lingkungan sekolah juga merambah ke dunia maya melalui jempol-jempol dan ketikan cepat netizen.
Maraknya kasus bullying membuat penerbit Esensi (imprint dari Erlangga) merilis buku berjudul Panduan Antibullying bagi generasi muda Indonesia. Buku yang ditulis oleh Tantri Arihta Sitepu yang berasal dari tim komunitas Sudah Dong menceritakan proses kreatif di balik penggarapan bukunya.

"Sejak 2014 kami berjalan, banyak sekali masyarakat yang tidak paham bullying itu apa. Dari definisi sampai ke bentuk-bentuk bullying itu sendiri. Dari situ, kita merasa perlu buku panduan yang membantu masyarakat supaya lebih terbuka mata tentang apa itu bullying," ungkap Tantri di panggung utama Islamic Book Fair di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Buku panduan ini, lanjut dia, diharapkan menjadi tuntunan bagi siswa, guru, maupun orang tua untuk lebih memahami apa itu bullying.

Penulis yang juga pernah menjadi korban bullying karena rambut keriting yang dimiliki. Bahkan ia kerap dipanggil sebagai 'kribo' namun saat SMP ia justru menjadi pelaku bullying.

"Bullying itu terjadi ketika ada orang yang lebih berkuasa ketimbang pihak lain. Biasanya yang menjadi target," katanya.

Kasus bullying yang terjadi, Tantri juga mengatakan kini malah marak di dunia maya. Masyarakat Indonesia menjadi netizen kedua yang paling tidak sopan di seluruh dunia.

"Banyak anak-anak muda yang melontarkan hal tidak baik di media sosial. Dampaknya semakin ekstrim, sampai kena ke psikologis anaknya," lanjutnya.

Dalam talkshow Bicara Diam: Membahas Bahaya Diam Dalam Kasus Bullying juga menampilkan psikolog anak dan remaja, Belinda Agustya.

"Dalam berbagai kasus bullying, yang terpenting adalah kehadiran orang tua agar punya relasi yang hangat dan komunikasi positif sama anak-anaknya. Agar anak berani dan mau terbuka kepada orang tuanya," tukasnya.

 

 

 

 


Sumber: Hot Detik

Most Read Articles

emir