BLUE GREY RED

      

PDFPrintE-mail

Reproduksi dan Adaptasi untuk Kelangsungan Hidup Organisme



  1. Keberhasilan reproduksi suatu jenis makhluk hidup akan menjamin kelangsungan hidup jenis tersebut. Melalui reproduksi, akan dihasilkan indivdu baru yang menggantikan generasi yang lebih tua.
  2. Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif atau generatif. Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dapat terjadi hanya dari satu individu. Sementara itu, reproduksi secara generatif (seksual) memerlukan dua individu, yaitu induk jantan dan induk betina, contohnya persilangan pada tumbuhan.
  3. Reproduksi generatif pada hewan secara umum adalah terjadinya pembuahan (fertilisasi). Berdasarkan tempat terjadinya, fertilisasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
    1. Fertilisasi eksternal, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di luar tubuh induknya.
    2. Fertilisasi internal, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di dalam tubuh induknya.
  4. reproduksi vegetatif pada hewan, khususnya invertebtara dapat terjadi dengan beberapa cara berikut.
    1. Pembelahan sel, yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi sel baru.
    2. Fregmentasi, yaitu pembelahan sel yang terjadi pada hewan bersel banyak.
    3. Pertunasan, yaitu munculnya individu baru yang berasal dari bagian tubuh induknya.
    4. Sporulasi, yaitu pembentukan spora.
    5. Paedogenesis, yaitu reproduksi yang terjadi pada hewan muda atau pada larva dengan individu yang berasal dari sel tubuh (somatik).
  5. Adaptasi adalah cara organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya, dan panas sehingga dapat bertahan hidup.


Sumber : Erlangga X-Press UN SMP/MTs 2019 IPA
Penulis : Sukismo, dkk
Most Read Articles

emir