Wabah Covid-19, Bantuan untuk Pengembangan Vaksin Terus Mengalir

Kasus positif Corona Covid-19 di Tanah Air terus melonjak dengan menembus angka 5.516 dan 496 meninggal dunia per Kamis, 16 April 2020. Namun, sejauh ini, belum ada vaksin untuk pengobatan Covid-19.

Terkait itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan sudah lebih 70 negara bergabung dengan mereka untuk uji coba penelitian untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Tak terkecuali lembaga penelitian seperti universitas di Indonesia yang sedang mengembangkan vaksin tersebut.

Untuk mendukung hal tersebut, bantuan donasi diberikan kepada Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Sumatera Utara (USU). Salah satu yang memberikan dari penerbit Erlangga dengan donasi bantuan ke Unair dan USU.

Assistant Managing Director Penerbit Erlangga, Rikki L. Tobing mengatakan pihaknya sudah menyerahkan bantuan senilai Rp80 juta yang sudah diterima Rektor Unair Prof. M. Nasih. Penyerahan donasi itu juga disaksikan Wakil Rektor III Unair, Prof. M. Amin A. Pun, bantuan untuk USU akan segera dilakukan.

“Sedangkan donasi untuk Lembaga Penelitian Virus dan Penyakit Menular Fakultas Kedokteran USU rencananya diserahkan oleh Kepala Cabang Erlangga Medan, Tagon Gurning dan diterima oleh Ketua Lembaga Penilitian USU, Dr. Restuti S,” jelasnya.

Bantuan untuk pengembangan vaksin Corona Covid-19 ke pihak Unair

Rikki berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk perjuangan dunia akademisi dalam penemuan vaksin. Menurutnya, imbas wabah Covid-19, sektor pendidikan ikut terpengaruh dengan kegiatan belajar di sekolah dan kuliah di kampus sementara diliburkan. Namun, langkah itu memang terbaik untuk mencegah penularan Covid-19.

Meski demikian, Rikki menekankan tak hanya kampus, bantuan juga akan diperhatikan pihaknya ke lembaga lain yang juga melakukan penelitian. Kata dia, harapan terpenting saat ini bisa menemukan secepatnya vaksin Covid-19.

“Harapan kami vaksin Covid-19 ini dapat segera ditemukan, agar keadaan bangsa dan negara bisa kembali normal sehingga proses pembangunan bisa berlanjut, dan perekonomian rakyat bisa kembali berjalan,” ujarnya.

Selain itu, Erlangga juga menyerahkan sumbangan kepada pihak rumah sakit untuk membantu tenaga medis. Bantuan yang diberikan berupa ribuan alat pelindung diri atau APD untuk para tenaga medis di 16 rumah sakit rujukan wilayah Jabodetabek.

“Selain APD kami juga memberikan, vitamin, susu, dan snack sehat, sehingga daya tahan tubuh mereka juga tetap terjaga,” tutur Rikki.

Kemudian, ia pun mendukung imbauan pemerintah terkait physical distancing atau menjaga diri. Kata dia, pihak Erlangga yang bergerak di sektor pendidikan setuju kegiatan pembelajaran jarak jauh yang aktif dan positif selama pandemi.

Sumber: https://www.vivanews.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *