Mengenal Nabi dan Rasul Allah

Agama Islam memiliki sejarah yang sangat panjang. Dalam rentang panjang itu terdapat manusia-manusia pilihan Allah swt yang diutus untuk menyampaikan kebeneran tentang keberadaan Tuhan yang Mahaesa. Meskipun ada banyak Nabi yang diutus, namun hanya 25 Nabi yang dibahas di dalam buku ini.

Nabi Adam as adalah manusia pertama yang diciptakan dan di angkat nabi oleh Allah swt. Bergelar khalifatullah juga dikarunai akal dan kecerdasan yang luar biasa. Sebelum Nabi Adam diturunkan di bumi sudah ada penghuninya. Nabi Adam as digambarkan sangat beradab dan memiliki ilmu yang tinggi. Allah swt menunjuknya sebagai khalifah (pemimpin) di bumi.

Pada awalnya, penciptaan Nabi Adam as menuai pro dan kontra dari mahluk yaitu malaikat dan iblis. Tanah yang menjadi bahan dasar diciptakannya Adam pun memprotes keputusan Allah swt.

Nabi Adam as diberi kesempatan oleh Allah swt agar tinggal di surga sebelum diturunkan ke bumi, kemudian Allah menciptakan Hawa untuk mendampinginya. Nabi Adam as dan Hawa pun diturunkan kebumi akibat terbujuk rayuan iblis untuk memakan buah dari pohon terlarang.

Lalu mereka mempelajari kehidupan baru yang jauh berbeda dengan kehidupan surge. Mereka harus menempuh kehidupan yang sifatnya sementara dengan bergam suka dan duka. Allah swt mengaruniakan kepada keduanya anak-anak yang cerdas dan sangat dimuliakan oleh Allah.

Nabi Idris as merupakan nabi kedua setelah Nabi Adam as. Alquran tidak bercerita panjang lebar menganai Nabi Idris as, tetapi Alquran menyebutnya sebagai orang yang sabar.

Selain sangat tekun beribadah, beliau dikarunai Allah swt dengan beberapa kepandaian di antaranya ilmu berhitung, ilmu perbintangan, menunggang kuda, dan menjahit pakaian.

Sejak kecil sudah pandai sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh ayahnya, kemudian menerima wahyu dari Allah swt melalui Malaikat Jibril sebanyak tiga puluh sahifah. Nabi Idris as pernah menyelamatkan umatnya dari azab Allah swt berupa kemarau panjang. Nabi Idris diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Salah satu kisahnya yang cukup terkenal adalah ketika beliau berjumpa dengan malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa.

Nabi Idris as mendapat gelar Asadul Usud artinya singa. Ia tidak pernah berputus ada dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang nabi dan tidak pernah takut menghadapi umatnya yang kafir.

Nabi Nuh as adalah rasul pertama dari nabi ketiga. Risalahnya tidak disebutkan di dalam Alquran, Beliau mendapat gelar “Nabiyyullah” dan “ Abdussyukur” yang artinya hamba Allah yang banyak bersyukur.

Dalam kisahnya, Allah mengutus Nabi Nuh as mengutus Nabi Nuh as untuk membawa ajaran-Nya kepada kaumnya karena kejahatan akan memenuhi bumi. Akal Nabi Nuh as tidak terpengaruh oleh polusi koletif yang menyembah selain Allah swt.

Peristiwa banjir besar terjadi pada zamannya. Lokasi keberadaan kapal Nabi Nuh as sampai saat ini masih menimbulkan teka-teki walaupun beberapa penelitian ilmiah telah menyatakan bahwa lokasinya sudah ditemukan. Selanjutnya dalam buku ini, dipaparkan mengenai kisah dan rasul lainnya.

Resensi Buku Harian Fajar Makassar, Minggu, 15 April 2018