Bangkitkan Semangat Berwirausaha

PENGANGGURAN dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa indonesia yang belum bisa terpecahkan. Ada beberapa factor yang memicu pengangguran di indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan program-program kewirausahaan dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan mindset wirausaha, meningkatkan kreativitas dari inovasi, serta keberanian untuk menjadi wirausaha.

Untuk dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan bangsa indonesia masih dibutuhkan lebih banyak wirausahawan, terutama pada sector industry kreatif dan inovatif.

Pendapat bahwa wirausahawan tidak harus dilahirkan melalui pendidikan formal kerap kita dengar. Bill Gates misalnya, sukses merajai industry teknologi dan informasi global tanpa gelar akademik. Ada Bob Sadino, meski gagal dalam studi sarjana, juga menunjukkan keberhasilan sebagai wirausahawan andal. Menurut beberapa praktisi, kewirausahaan bisa dihasilkan dari semangat mengambil risiko tanpa takut, bukan lewat pendidikan khusus kewirausahaan atau manajemen. Modal utama seorang wirausahawan bukanlah uang, melainkan kreativitas.

Banyak wirausaha pemula mengalami kebingungan ketika harus memilih usaha yang akan dijalankan dan dikelolanya. Selain menentukan jenis usaha yang kaan dikembangkan, mereka juga perlu memikirkan tentang cara memulainya agar terhindar dari kerugian di masa yang akan datang. Seseorang yang akan menjadi wirausahawan harus memiliki tujuan yang jelas sehingga bisa konsisten dalam menjalanka usahanya.

Manajemen, yang diartikan sebagai perpaduan antara ilmu dan seni untuk mencapai tujuan organisasi bisnis dengan bantuan sekumpulan individu, pada era ekonomi modem kini telah tumbuh dan berkembang peranannya.

Menjalankan kegiatan bisnis tidak akan pernah lepas dari tantangan dan hambatan, baik menyangkut permodalan, sumber daya manusia, pemasaran, maupun perizinan. Akan tetapi bagi wirausaha, tantangan terbesar adalah bagaimana menjalankan bisnis dengan tetap berpegang pada nilai-nilai dan etika yang berkembang.

Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang digalakkan pemerintah saat ini ja, cenderung lambat karena hanya mengandalkan modal sendiri dan kurang “bankable”(kurang menjamin bagi system perbankan).

Setelah dana diperoleh, penerapan system manajemen keuangan perlu diterapkan. Sistem pencatatan dan pembukuan, atau akuntansi dalam system manajemen keuangan yang dapat membantu wirausahawan mengukur kinerja usahanya. Istilah pemasaran sering kali salah diartikan sebagai perencanaan iklan, promosi, dan aktivitas aktivitas penjualan. Padahal pemasaran mempunyai arti yang lebih luas. Dewasa ini tingkat persaingan usaha semakin tinggi dan kompleks. Kehadiran pesaing, termasuk pesaing dari luar negeri, karena adanya globalisasi. Produk usaha asing bahkan seringkali datang dengan kelebihan citra, harga, kualitas, dan jaringan yang luas. Sampai hari ini, rasio wirausaha di indonesia belum menembus standar minimal yang disampaikan oleh David Mclelland sebesar 2%. Kondisi ini tentu memperihatinkan kita semua, karena menjadikan kita sulit mandiri dan terus bergantung pada bangsa lain. Pada 2017 peringkat daya asing indonesia telah meningkat.

Judul : Wirausaha Saja!

Kode Buku: 308-406-001-0

Penulis : Noor Shidiq Askandar & Jeni Susyanti

Penerbit : Esensi

Terbit : 2018

Tebal :  xvi + 136 Halaman

Resensi Buku Harian Fajar Makassar, 20 Mei 2018