Perkembangan Bayi di Tahun Pertama

JIKA Anda ingin tahu apa yang terlintas dalam benak bayi saat dia menangis atau tersenyum, buku ini cocok sekali untuk Anda. Berbagai riset inovatif menghasilkan informasi yang menarik: penelitian yang dilakukan dalam berbagai bidang sains membuktikan bahwa bayi memiliki kemampuan belajar, komunikasi dan persepsi yang sangat baik. Bayi terlahir dengan serangkaian reflex otomatis dan tidak disadari, yang merupakan warisan dari nenek moyang. Beberapa tak lagi berguna, tetapi ada alasan di balik kemunculan reflex-refleks tersebut.

Bayi baru lahir belum dapat mengendalikan gerakan mereka sepenuhnya sehingg sungguh ajaib bahwa mereka bisa bertahan hidup. Manusia terlahir dengan sejumlah refleks naluriah-totalnya sekitar 70 refleks. Refleks bayi baru lahir sudah siap saat lahir. Refleks yang paling dikenal adalah refleks yang terkait kemampuan menyusu dan perlindungan diri. Bersamaan dengan berkembangnya otak bayi, refleks bayi baru lahir perlahan memudar dan digantikan oleh munculnya perilaku-perilaku yang disadari. Hilangnya refleks-refleks itu menandakan bahwa otak bayi berkembang dengan normal.

Meski bayi baru lahir belum pernah melihat wajah ibunya, dia sudah mengenal suaranya. Setelah lahir, dia akan belajar mengenali ibunya dengan seluruh indra, dan menjalin kelekatan seumur hidup. Kelekatan yang terjalin antara bayi dan ibunya pada jam-jam, hari-hari, dan bulan-bulan pertama setelah kelahiran merupakan hal yang penting bagi kesehatan fisik dan kesejahteraan emosi bayi.

Bagi si mungil, berada di dekat ibu adalah cara terbaik untuk menangani stress. Suara, wajah, aroma, dan sentuhan ibu dapat membantu bayi baru lahir menghadapi berbagai sensasi ini. Meski kelekatan tidak selalu terjalin dalam seketika, proses ini terjadi secara alami bagi kebanyakan bayi baru lahir dan orangtuanya. Otak meningkatkan kadar hormone kelekatan yang disebut oksitosin dan mengatur jam biologis bayi dan orangtua agar selaras.

Ketika lahir, bayi mulai masuk ke dalam dunia sensoris kita-tetapi, bayi merasakannya dengan cara yang sangat berbeda. Meski dulu diyakini bahwa bayi baru lahir lebih awas terhadap lingkungan sekitarnya, penelitian mengungkapkan bahwa indra bayi masih campur-baur mirip dengan “kebingungan terus-menerus” yang digambarkan filsuf William James lebih dari 100 tahun lalu.

Saat lahir beberapa indra bayi berada dalam tahap perkembangan yang berbeda dengan beberapa indra lainnya. Jadi, bagi beberapa indra, awal kehidupan bayi rasanya seperti periode permainan kejar-kejaran. Dalam tahun pertama hidupnya, bayi tumbuh sangat cepat.

Biasanya, pada usia lima bulan, berat badan bayi telah berkembang dua kali lipat, dan nyaris tiga kali lipat saat mencapai usia satu tahun. Orangtua dan para ahli kesehatan umumnya memantau pertumbuhan berat badan bayi untuk memeriksa apakah perkembangannya “normal”.

Sejak awal, bayi adalah makhluksosial-dan dia belajar memanfaatkan hal ini untuk kepentingannya. Pada usianya yang belia, bayi mengandalkan orangtua dan pengasuhnya untuk membimbing mereka masuk ke dunia social. Sebagai manusia, bayi akan tumbuh menjadi anggota spesies paling kooperatif di bumi. Keinginan naluriah untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain ini bahkan dimiliki bayi baru lahir, yang kemudian berkembang sepanjang masa kanak-kanak.

Setiap bayi memiliki seperangkat intsruksi genetis yang membentuknya menjadi individu baru. Tetapi, perkembangan kepribadiannya bergantung pada interaksi yang kompleks antara gen si bayi dan lingkungannya dipusat sel tubuh setiap manusia terdapat 23 pasang kromosom, yang menyimpan puluhan ribu gen. Gen, yang terbuat dari DNA, berungsi sebagai cetak biru mendetail yang menjadi dasar pembentukan individu.

Judul : Watch My Baby Grow

Kode Buku: 308-649-004-0

Penulis : Dorling Kindersley

Penerbit : Esensi

Terbit : 2017

Tebal : 220 Halaman

Resensi Buku Harian Fajar Makassar, Minggu, 4 Maret 2018