BLUE GREY RED

      

Peserta Kontes Menulis Harapan

PDFPrintE-mail

Kontes Menulis Harapan

Dengan Tema

"Hari Perdamaian Dunia"

1. Andri Nuari (Jakarta) - "Semoga penduduk dunia makin sadar untuk saling menyayangi dan mengasihi sesama."

2. Khaeroyaroh (Serang-Banten) - "Remaja Indonesia menjadi remaja yang mencintai kedamaian serta tidak ada lagi kasus tawuran antar pelajar sehingga masa depan Indonesia lebih baik."

3. Ernawati (Surabaya) - "Saya berharap perselisihan antar negara dimanapun dapat segera diselesaikan, agar tak ada lagi pertempuran, penjajahan, dan kesengsaraan di dunia ini."

4. Rudi Pamungkas (Bekasi) - "Semoga dunia dapat menghargai perbedaan. Tidak ada lagi ada minoritas atau mayoritas semua satu dalam damai."

5. Ayun Sri Rezkiana (Kota Makassar - Sulawesi Selatan) - "Semoga Damai tak lagi sebatas kata. Mengubah konflik menjadi persatuan, katakan selamat tinggal PENINDASAN dan selamat datang PERSAHABATAN."

6. Anis Safitri (Yogyakarta) - "Semoga pelajar Indonesia sadar bahwa substansi belajar di sekolah bukan hanya untuk mengejar nilai, tetapi untuk menjadi orang berilmu & berakhlak."

7. Dwi E (Probolinggo) - "Perdamaian dunia bisa diwujudkan jika kita saling mencintai dan mengasihi, seperti bunga dan kumbang; bintang dan rembulan."

8. Kushendra Tarwana (Parung - Bogor) - "Perdamaian Dunia? Itu Keniscayaan! Jika kita blm berdamai dgn diri sndiri. Smoga Tuhan damaikan, hati & fikiran kita."

9. Anis Safitri (Yogyakarta) - "Etnosentrisme dibidang agama/budaya/ras yang kuat itu harus diimbangi dengan toleransi yang kuat juga. Karena perbedaan itu seperti pelangi, banyak macamnya yang membuat indah."

10. Immanuella Hot Taruli (Jakarta) - "Buatlah perbedaan yang kita miliki menjadi alasan kira bersatu, membuat kita berdamai. Bukan membuat kita bertengkar, atau bahkan menjadi berperang."

11. M Molki (Madura) - "dengan semakin banyaknya para ilmuwan dan cendikiawan, semoga dapat mewujudkan perdamaian dunia dengan ilmu yang dimilikinya."

12. sugiati (Madura) - "tidak ada lagi tawuran antar pelajar."

13. Rani Muspitasari (Pamulang) - "Di umur ku yg ke 23 tahun ini. Aku ingin hidup bersama orang yg aku cintai. Hidup damai dg nya dan menebar kasih ke dunia."

14. Cici Atikasari (Bekasi) - "Marilah kita sesama manusia hidup saling berdampingan dan tidak saling bermusuhan karna hidup damai itu indah tanpa perlu menumpahkan darah & berebut kekuasaan."

15. Adrianus Nabung (Jakarta) - "Semoga PT ERlangga makin besar dan luas dalam cakupan terbitan serentak semakin mendalam dan berbobot buku terbitannya."

16. ratna jaya kusumawati (Surabaya) - "Dunia terspesialisasi Indonesia menjadi negara besar yang memberi contoh apa itu yang dimaksud dengan keanekaragaman namun tetap satu."

17. Ratna Maryawi (Bekasi) - "semoga seisi dunia bisa lebih PAKEM. (P)erduli, (A)ktif, (K)reatif, (E)mpati, (M)akmur :D SDS (salam damai sedunia)."

18. Yuliana Wijaya (Malang) - "Perdamaian dunia dengan adanya saling menghormati, menghargai, tenggang rasa dalam SARA. Tidak ada kaum minoritas maupun mayoritas lagi."

19. WIJAYA KURNIA SANTOSO (Nganjuk - Jatim) - "Tidakkah kita ingin anak cucu kita kelak akan tumbuh dan berkembang dengan baik, memiliki masa depan yang cerah tanpa dihantui dengan perang."

20. Deby (Bogor) - "Save the children, stop war! Semoga kebencian hilang sedikit demi sedikit dari dunia ini, hingga tidak ada lagi anak tak berdosa yang menjadi korban."

21. Rizky Sastya Maharani (Yogyakarta) - "Semoga semua orang sadar bahwa perbedaan itu indah, tidak ada menang atau kalah dalam konflik, yang ada hanya survivor. Semuanya sama, ingin bahagia."

22. Sally Hannah Maitri (Yogyakarta) - "semoga setiap orang selalu mensyukuri hidupnya dan selalu berbuat baik karena kedamaian bisa muncul pada satu orang kemudian menyebar ke seluruh dunia."

23. Yusra Meldia (Bekasi) - "Di hari Perdamaian Dunia, saya berharap Erlangga mampu membuka mata siapapun, melalui buku-buku dan e-booknya menjadikan dunia ini Damai di hati."

24. Ayu Lisna Amaliya (Pabuaran - Dukuh) - "Berharap didunia ini tidak ada namanya permusuhan antara negara dengan negara lain adanya perdamaian dunia yang tercipta."

25. yanah (serang-Banten) -  "Aku berharap Dunia penuh CINTA, dengan cinta akan ada saling menghargai, melindungi dan mengasihi. PERDAMAIAN DUNIA adalah cinta stiap orang."

26. Muh Thalib (Makassar) - "Menlakukan kekerasan segala bentuk tidak akan menyelesaikan masalah dan kemungkinan masalah pun bisa menyebabkan dengan adanya konflik dan persilisihan. . Jadi, menyelesaikan masalah secara baik baik saling berjabat tangan dengan hati yang ikhlas. Mari menegakkan Kedamaian."

27. Annisa Prabaningrum (Banjarnegara) - "Putih atau hitam. Bagaimana dengan abu-abu? Tak goyah, pendirian tetap di hati, hanya lebih lembut dalam toleransi."

28. Sally Hannah Maitri (Yogyakarta) - "Semoga tidak ada pembullyan di antara anak-anak, karena perdamaian di dalam diri anak-anak saat ini akan menghasilkan perdamaian dunia di masa depan."

29. Mia (Lombok Tengah) - "Saya berharap kita semua cinta damai , karena perdamaianlah yg membuat kita menjadi sebuah keluarga yg harmonis. Tiada yg menjadi musuh , bila kita sangat cinta damai . So , jadilah orang pecinta damai,karna dengan damai kita bisa mengubah indonesia menjadi lebih baik ."

30. Widian (Lombok Tengah) - "Saya berharap kita semua menjadi orang yg selalu cinta yakan damai.Tanpa damai hidup menjadi rancu,dendam ,bermusuhan.Tiada kata musuh,lawan karna kita cinta damai dan hidup akn sejahtera."

31. ERNI TRISTIANI (Semarang ) - "Tak'kan ada pertumpahan darah,perang&embargo ekonomi,jk negara2 adi daya menghormati hak negara2 berkembang,shg tercipta perdamaian dunia multiculture."

32. Arum Damayanti (Sidoarjo) - "Semoga damai bukan hanya soal kerjasama politik antar negara. Namun, juga damai dalam mensejahterakan rakyat di negara sendiri. Saling menghormati. Damai dengan diri sendiri dulu, tentunya."

33. Lola Wiladatika (Kalimantan) - "Kita sebagai generasi muda dapat menjadi agen perdamaian, karena setiap orang bisa menjadi pembawa damai, dari hal yang kecil akan menjadi besar."

34. Jumadi (Yogyakarta) - "Perdamaian merupakan puncak cita-cita kemanusian. Untuk itu, menjadi manusia humanis wajib hukumnya supaya perdamaian dunia tercipta."

35. Desy Destyani (Garut) - "Harapanku untuk dunia tidak adalagi kekerasan terhadap perempuan (bias gender) dengan Cara apa pun, dan aku ingin dunia ini bebas diskriminasi, kita sama-sama penduduk dunia, makhluk Illahi mengapa perbedaan selalu menjadi jurang pemisah bukan jadi jembatan."

36. Iin setiawati munandar (Maros) - "Berharap akan ada hari dimana pertikaian dan penindasan tak ada lagi. Peri kemanusiaan dimiliki setiap individu untuk saling mengasihi dalam damai."

37. Achmad Husein Nyompa (Sulawesi) - "Dunia ini luas dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Serta konflik bukanlah sesuatu yang bisa dihindari tetapi menghiraukan perselisihan demi persatuan dan kedamaian. Itu lebih baik"

38. Aryanti Dewi Safitri (Yogyakarta) - "indonesia mampu lebih bekerja sama dengan negara maju di bidang pendidikan dan IPTEK, kunci di mana generasinya mampu bersaing secara internasional."

39. Moh Badar Risqullah (Probolinggo) - "Secuil harapan saya pada hari perdamaian adalah semoga tidak ada lagi apa yang namanya peperangan dan kekerasan dibumi tercinta ini."

40. Ria Agustiana P (Kalimantan) - "Manusia di seluruh dunia dapat lebih menolong sesama tanpa mengharap imbalan walau berbeda negara, suku, budaya, agama, adat, kebiasaan dan ideologi."

41. Senja Rin (Surabaya) - "Kehidupan layak bagi anak-anak korban konflik. Bersekolah dan bermain tanpa rasa takut."

42. Annisa hamzah (Makassar) - "Seluruh warga dunia bekerjasama menghentikan Invasi Israel ke Palestina."

43. Wahyu Triyani (Boyolali) - "Berharap di dunia ini tidak ada peperangan dan tidak saling menjatuhkan karena berebut kekuasaan. Menciptakan masyarakat yang damai penuh kasih."

44. Kanya Hafsah Kamilah (Sumatera) - "Saling membantu, hentikan diskriminasi suku, bangsa, agama, dan ras, hentikan pembakaran liar, hentikan perang! Make world a beautiful place."

45. DONA CHITA HABSARI (Jawa Tengah) - "Berharap setiap orang memiliki visi&misi yang sama untuk mewujudkan perdamaian dunia, mengesampingkan ego dan chauvimisme sekalipun terlihat mustahil."

46. Ismira suryaningsih - (Jawa Tengah) - "Seperti puzzle yang saling melengkapi,bergandengan dan bersatu membentuk pola dunia.Semoga tidak ada jeritan kesengsaraan karena keegoisan satu puzzle."

47. Adang (Yogyakarta) - "Semoga warga dunia lebih mencintai perbedaan dan menekan ego untuk mengutamakan kepentingan bersama."

48. isnawanti (Gunung Kidul) - "harapan saya agar seluruh umat didunia damai, tidak ada rasa untuk saling mencari kekuasaan dengan mengatas namakan agama."

49. Eka Dianta (Medan) - "Semoga semua orang berdamai dgn dirinya sendiri. Bila setiap hati memiliki damai, akan tercipta damai yg lbh besar, damai yg akan menyelimuti dunia."

50. Natalia maloringan (Bandung) - "Semoga seluruh penduduk dunia saling menghargai perbedaan dan meanggap perbedaan adalah suatu keunikan bukan menjadi alasan pertengkaran apalgi perang."

51. PARASWATI SIWI S (Purbalingga) - "Tidak ada lagi perang antar suku, bangsa, dan negara juga pengeboman yang mengancam banyak nyawa di dunia ini dan menimbulkan trauma para penduduk."

52. Fajar Maulana (Jakarta) - "Tidak terlalu besar hanya jalankan amanat pembukaan UUD 1945. yakni yang berbunyi Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa."

53. Praniatma Prambahan (Kendal) - "Damaikan hati, damaikan pikiran, perbedaan bukanlah simbol perpecahan melainkan landasan utama untuk menciptakan perdamaian."

54. Figur Ghalih (Jakarta) - "Kita tidak boleh menghina orang lain supaya tidak terjadi permusuhan di dunia ini."

55. Fina Lutfiana (Yogyakarta) - "Semoga mereka yang cerdas dan belajar sejauh mungkin, akan kembali ke tanah air. Merubah Indonesia untuk dunia."

56. NUR JUMRIANI (Makassar) - "Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri untuk pendidikan, karir dan bahkan cinta. Tua, muda, sehat, sakit semua sama."

57. Hesti Cahya Yustika (Jakarta) - "Persaudaraan dan perdamaian adalah kualitas yang penting bagi manusia. Di hari perdamaian ini, saya berharap dapat tercipta persaudaraan dan perdamaian diantara kita semua. Tidak ada lagi rasisme, kekerasan gender, serta diskriminasi lainnya. Semoga kita semua dapat memaknai hidup ini dengan lebih baik kedepannya. Mari bersama sama kita ciptakan perdamaian di dunia ini!."

58. Hesti Cahya Yustika (Jakarta) - "Persaudaraan dan perdamaian adalah kualitas yang penting bagi manusia. Di hari perdamaian ini, saya berharap dapat tercipta persaudaraan dan perdamaian diantara kita semua. Tidak ada lagi rasisme, kekerasan gender, serta diskriminasi lainnya. Semoga kita semua dapat memaknai hidup ini dengan lebih baik kedepannya. Mari bersama sama kita ciptakan perdamaian di dunia ini!."

59. Fatimah Nur Hadi - (Klaten) "Aku ingin di dunia ini tidak ada rasa benci maupun rasa iri. Karena sesungguhnya permusuhan timbul itu. Aku ingin menebar kebaikan."

60. Susi Susanti (Parung) - "Tidak ada perjuangan tampa pengorbanan. Ya Tuhan semoga tidak ada lagi penjajahan dan tidak ada lagi kejahatan perang. Wahai Tuhan damaikanlah dunia."

61. dita puji apsari (Jombang) - "dunia ini selalu tersenyum bahagia, tidak tangisan, tidak ada kebahagian diatas penderitaan, dan tidak akan pernah ada peperangan."

62. Damayanty (Tangerang Selatan) - "Semoga kelak tak ada lagi kaum minoritas yg tertindas, agar kita semua wujudkan hidup sesuai dengan satu tujuan yang sama yakni kehidupan yg damai."

63. Reynald (Jakarta) - "Manusia belum banyak berubah sejak ribuan tahun silam. Berharap akhirnya sebagai manusia kita menemukan perdamaian lewat pengetahuan."

63. Devin Airlangga (kalimantan) - "Saya brharap smua org didunia ini punya kesadaran bahwa kta jg bagian dri dunia, jdi marilah kta turut ambil bagian dalam upaya mewujudkan perdamaian."

64. Wanda Chacha Constantindeo (Surakarta) -"Dunia yang setiap manusianya memiliki rasa takut akan Tuhan dan rasa kasih sehingga tercipta dunia yang nyaman, aman, dan damai dipenuhi oleh kasih."

65. Muhammad Fadillah Arsa (Bandung) - "Saya sangat berharap agar ilmu terus menyebar ke seluruh penjuru dan pelosok dunia hingga bisa menyadarkan semua akan arti sebuah perdamaian."

66. fitri lestari (Bekasi) - "semoga tidak ada lagi peperangan, perebutan wilayah, penjajahan, dsb. di dunia ini.. aamiin"

67. sarah jauzaa (Bekasi) - "perdamaian dunia dapat menjadikan setiap insan bersatu dan bersahabat membangun kebersamaan di setiap belahan dunia serta mampu membangun keabadian."

68. Damayanty (Pamulang) - "Semoga kelak tak ada lagi kaum minoritas yg tertindas, agar kita semua wujudkan hidup sesuai dengan satu tujuan yang sama yakni kehidupan yg damai."

69. Fitriany Situmorang (Kalsel) - "Harapannya semoga antar manusia didunia ini saling menghargai dalam bertoleransi khususnya pada agama,budaya,latar belakang,dll dunia yangmenciptakan."

70. Indra (Laweyan) - "Mengkutip dari Mahatma Gandhi yang berkata "Jadilah bagian dari perubahaan yang ingin kamu saksikan didunia ini",Maksud agar menjadi bagian perubahaan."

71. Nesti Syarawasti ( Tangerang Selatan) - "Harapan saya untuk perdamaian dunia, Semoga tidak ada lagi warna dunia yang kelaparan, dan pelecehan terhadap perempuan dalam hal apapun."

72. Rafvesa Fitria (Sumatera Barat) - "Harapan saya,semoga semua manusia di dunia ini bebas dari ketertindasan,mempunyai kemerdekaan dan hak mereka sendiri-sendiri."

73. Muhammad Rusydi (Kepri) - "Semoga esok tidak ada lagi peperangan melawan kemanusiaan tetapi perang melawan kemiskinan dan kebodohan untuk dunia yang damai dan penuh pengetahuan."

74. Revi Rosdiana (Jakarta) - "Sesuatu yang datangnya dari hati tidak akan mudah terhapus dan lupa. Demikian halnya dengan perdamaian atau semua hal yang berhubungan dengan damai."

75. Achmad Husein Nyomp (Sulawesi) -  "Kita harus membuang perselisihan demi persatuan dan perdamaian dunia yang lebih besar!"

76. Nursaadah (Malengkeru) - "Hari Perdamaian Dunia Perdamaian, siapa sih yang tidak menginginkan perdamaian di dunia ini. Harapan saya mengenai Hari Perdamaian dunia."

77. Timur Wahyuni (Jawa tengah) - "mencintai perdamaian semestinya diawali dengan menghargai setiap perbedaan budaya dan sikap mau bekerjasama tanpa harus me-monopoli pihak lain."

78. Rezha Lydiani (Pamulang) - "Bersikap ramah bila bertemu dengan warga negara asing yang beekunjung ke Indonesia, tidak melakukan diskriminasi antar ras kulit hitam maupun putih."



Ikuti Kontes :

Most Read Articles
 

emir


https://sinalidade.letras.ufrj.br/wp-content/-/parlay/ https://sinalidade.letras.ufrj.br/wp-content/-/slot-scatter-hitam/ https://sinalidade.letras.ufrj.br/wp-content/-/Slot-Depo-5k/ https://sahivsoc.org/FileUpload/uploads/scatter-hitam/ https://muang.ubonratchathani.police.go.th/wp-includes/pomo/pkv-games/ https://muang.ubonratchathani.police.go.th/wp-includes/pomo/bandarqq/ https://www.kwalitychicken.com/wp-content/uploads/slot-garansi-kekalahan/ pkv pokerqq https://skilledmigration.utk.edu/wp-content/uploads/-/dominoqq/ dominoqq bandarqq https://webapi-dev.spklu.pertamina.com/scater-hitam/ dominoqq bandarqq dominoqq pkv pkv games https://ecanewington.com/depo-5k-bonus-5k/
http://sjredcliffs.catholic.edu.au/